animasi blog

Jumat, 05 Desember 2014

Sistem Kekebalan Tubuh


“Imunitas?”
Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Zat-zat yang merangsang timbulnya reaksi kekebalan tubuh disebut antigen. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebutantigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Reaksi kekebalan tubuh yang normal dapat mengenali antigen, mengerahkan kekuatan untuk bertahan melawan antigen tersebut, dan menyerangnya. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.

I.        Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh memiliki berbagai fungsi, diantaranya:
1.             Melindungi tubuh dari virus penyebab penyakit
2.            Penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh
3.            Menghancurkan mikroorganisme asing (bakteri, parasit, dan jamur)
4.            Menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
5.            Menghilangkan sel yang mati untuk perbaikan jaringan
6.            Pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya
Sesuai namanya, sistem kekebalan tubuh tentu saja berfungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit dan untuk mencegah timbulnya kanker.

II.      Pertahanan Tubuh Alami
Kebanyakan penyakit (patogen) di sekitar kita sulit masuk ke dalam tubuh karena pertahanan tubuh alami. Jika tidak ada pertahanan tubuh alami, tentunya kita akan mudah terkena penyakit. Pertahanan tubuh alami terdapat pada kulit, air mata, lemak, lendir, bulu hidung, enzim, sel darah putih, dan bakteri baik.
Pada kulit terdapat keratin yang mengandung sangat sedikit air sehingga menyebabkan patogen sulit tumbuh. Air mata mengandung kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang melindungi mata dari bahan kimia dan mikroorganisme. Lemak memiliki sifat antimikrobial. Lendir pada hidung menangkap debu yang berbahaya bila sampai masuk ke paru-paru. Bulu hidung menangkap bakteri.

III.    Respon Pertahanan Tubuh
Respon pertahanan tubuh adalah cara yang dilakukan tubuh terhadap masuknya patogen dan antigen di dalam tubuh. Respon ini dibedakan menjadi respon imun non spesifik dan respon imun spesifik.
Respon imun non spesifik adalah respon terhadap jaringan tubuh yang rusak. Respon imum non spesifik dibagi menjadi dua yaitu inflamasi dan fagositosis. Inflamasi adalah reaksi yang mencegah infeksi dan menimbulkan pembengkakan. Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih.
Respon imun spesifik adalah respon melindungi tubuh dari patogen dan mencegah sistem pertahanan tubuh untuk menyerang jaringan tubuh. Respon imun spesifik timbul dari dua sistem berbeda yang saling bekerja sama, yaitu antibody-mediated immunity (tidak melibatkan sel) dan cell-mediated immunity (melibatkan sel).
IV.      Pencegahan Penyakit
Penyakit yang disebabkan oleh patogen dapat dicegah dengan sistem kekebalan tubuh. Selain melalui pertahanan tubuh alami, pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan vaksinasi dan imunisasi.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin merupakan suatu antigen yang menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif. Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
1.             Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
2.            Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan.
3.            Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun) mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
4.            Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.

V.        Penyakit pada Sistem Kekebalan Tubuh
Gangguan atau penyakit pada sistem kekebalan terjadi ketika:
1.             Tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun).
2.            Tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan yang sesuai untuk melawan serangan mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
3.            Reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan meskipun terhadap antigen asing yang tidak berbahaya hingga merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi).

VI.      Berikut adalah beberapa penyakit pada sistem kekebalan tubuh manusia:
1.             Myasthenia gravis. Myasthenia gravis adalah antibodi yang menyerang otot lurik dan menyebabkan berkurangnya kemampuan otot untuk bergerak.
2.            Lupus eythematosus. Lupus adalah antibodi menyerang sel-sel tubuh yang dianggap sebagai sel asing.
3.            Addison’s disease, yaitu antibodi menyerang kelenjar adrenalin. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi pada kelenjar adrenalin. Namun ditemukan juga sebab yang lain, yaitu antibodi menyerang sel-sel yang menghasilkan hormon adrenalin.
4.            Multiple sclerosis, yaitu antibodi menyerang jaringan saraf di otak dan tulang belakang.
5.            Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), adalah penyakit yang disebabkan olehHuman Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar