Organ-organ
pencernaan pada manusia !!
I.
Alat-alat pencernaan pada manusia
terdiri atas:
- Rongga mulut (cavum oris)
- Tekak (faring)
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (gaster)
- Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus
- Tekak (faring)
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (gaster)
- Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus
kosong (jejenum), dan usus penyerapan
(ileum).
- Usus besar (intestinum crasum, colon)
- Poros usus (rectum)
- Anus
- Usus besar (intestinum crasum, colon)
- Poros usus (rectum)
- Anus
1.
Rongga Mulut
manusiaAlat-alat yang terdapat pada
rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a. Gigi
Gigi manusia berfungsi untuk
memotong dan menghaluskan makanan. Bila gigi dipotong memanjang, maka akan
tampak bagian-bagian sebagai berikut:
lapisan email: bagian yang paling
luar dan paling keras dari gigi
tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah
akar gigi yang tertanam di dalam gusi
tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah
akar gigi yang tertanam di dalam gusi
b. Lidah
Selain sebagai alat
pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk:
membantu mengaduk makanan di dalam
rongga mulut
membantu membersihkan mulut
membantu bersuara dan bicara
membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
membantu membersihkan mulut
membantu bersuara dan bicara
membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
c. Kelenjar ludah (glandula saliva)
Pada rongga mulut bermuara tiga
pasang saluran dari kelenjar ludah.
glandula parotis, di dekat telinga
menghasilkan ludah yang berbentuk cair
glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas
glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas
glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
Fungsi air ludah adalah untuk
memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari
panas, dingin, asam maupun basa.
2. Kerongkongan (oesofagus)
Kerongkongan merupakan saluran
penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan makanan didorong
masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.
3. Lambung (ventrikulus/gaster)
Dinding lambung terdiri atas
lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat
dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga
tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung
berbentuk seperti bubur yang disebut chyme.
Getah lambung mengandung:
lendir atau musin
asam klorida (HCl)
enzim: renin dan pepsinogen
hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
asam klorida (HCl)
enzim: renin dan pepsinogen
hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
Fungsi HCl adalah:
menciptakan suasana asam
membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan terbunuh.
aktivator pepsinogen menjadi pepsin
merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus
merangsang sekresi getah usus
membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan terbunuh.
aktivator pepsinogen menjadi pepsin
merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus
merangsang sekresi getah usus
4. Usus Halus (intestinum tenue)
FastStoneEditor Sistem Pencernaan
(3) : Organ organ pencernaan manusia
Usus halus merupakan bagian dari
saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian,
yaitu:
doudenum atau usus duabelasjari,
panjangnya ± 0,25 m
jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam
usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang
berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl.
Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan
enzim, yaitu:
- Hormon
hormon sekretin: yang merangsang
pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol
hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol
- Enzim
enterokinase: aktivator tripsinogen
menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Getah pankreas mengandung:
tripsinogen, oleh enterokinase akan
diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton
menjadi peptida dan asam-asam amino.
amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik
amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik
5. Usus besar (intestinum crassum
atau colon)
Makanan yang tidak berhasil dicerna,
bersama-sama sel-sel epitel usus yang rusak, akan menuju ke usus besar atau
kolon dan diubah menjadi menjadi faeces. Di sini sisa-sisa makanan tersebut
akan mengalami pembusukan dan pembentukan vitamin K dengan bantuan Escherichia
coli.
6. Anus
Anus adalah lubang akhir dari
saluran pencernaan sebagai jalan pembuangan faeces.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar