animasi blog

Jumat, 05 Desember 2014

Sistem Kekebalan Tubuh


“Imunitas?”
Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Zat-zat yang merangsang timbulnya reaksi kekebalan tubuh disebut antigen. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebutantigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Reaksi kekebalan tubuh yang normal dapat mengenali antigen, mengerahkan kekuatan untuk bertahan melawan antigen tersebut, dan menyerangnya. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.

I.        Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh memiliki berbagai fungsi, diantaranya:
1.             Melindungi tubuh dari virus penyebab penyakit
2.            Penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh
3.            Menghancurkan mikroorganisme asing (bakteri, parasit, dan jamur)
4.            Menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua
5.            Menghilangkan sel yang mati untuk perbaikan jaringan
6.            Pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya
Sesuai namanya, sistem kekebalan tubuh tentu saja berfungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit dan untuk mencegah timbulnya kanker.

II.      Pertahanan Tubuh Alami
Kebanyakan penyakit (patogen) di sekitar kita sulit masuk ke dalam tubuh karena pertahanan tubuh alami. Jika tidak ada pertahanan tubuh alami, tentunya kita akan mudah terkena penyakit. Pertahanan tubuh alami terdapat pada kulit, air mata, lemak, lendir, bulu hidung, enzim, sel darah putih, dan bakteri baik.
Pada kulit terdapat keratin yang mengandung sangat sedikit air sehingga menyebabkan patogen sulit tumbuh. Air mata mengandung kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang melindungi mata dari bahan kimia dan mikroorganisme. Lemak memiliki sifat antimikrobial. Lendir pada hidung menangkap debu yang berbahaya bila sampai masuk ke paru-paru. Bulu hidung menangkap bakteri.

III.    Respon Pertahanan Tubuh
Respon pertahanan tubuh adalah cara yang dilakukan tubuh terhadap masuknya patogen dan antigen di dalam tubuh. Respon ini dibedakan menjadi respon imun non spesifik dan respon imun spesifik.
Respon imun non spesifik adalah respon terhadap jaringan tubuh yang rusak. Respon imum non spesifik dibagi menjadi dua yaitu inflamasi dan fagositosis. Inflamasi adalah reaksi yang mencegah infeksi dan menimbulkan pembengkakan. Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih.
Respon imun spesifik adalah respon melindungi tubuh dari patogen dan mencegah sistem pertahanan tubuh untuk menyerang jaringan tubuh. Respon imun spesifik timbul dari dua sistem berbeda yang saling bekerja sama, yaitu antibody-mediated immunity (tidak melibatkan sel) dan cell-mediated immunity (melibatkan sel).
IV.      Pencegahan Penyakit
Penyakit yang disebabkan oleh patogen dapat dicegah dengan sistem kekebalan tubuh. Selain melalui pertahanan tubuh alami, pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan vaksinasi dan imunisasi.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin merupakan suatu antigen yang menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif. Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
1.             Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
2.            Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan.
3.            Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun) mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
4.            Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.

V.        Penyakit pada Sistem Kekebalan Tubuh
Gangguan atau penyakit pada sistem kekebalan terjadi ketika:
1.             Tubuh menghasilkan reaksi kekebalan melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun).
2.            Tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi kekebalan yang sesuai untuk melawan serangan mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
3.            Reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan meskipun terhadap antigen asing yang tidak berbahaya hingga merusak jaringan-jaringan normal (reaksi alergi).

VI.      Berikut adalah beberapa penyakit pada sistem kekebalan tubuh manusia:
1.             Myasthenia gravis. Myasthenia gravis adalah antibodi yang menyerang otot lurik dan menyebabkan berkurangnya kemampuan otot untuk bergerak.
2.            Lupus eythematosus. Lupus adalah antibodi menyerang sel-sel tubuh yang dianggap sebagai sel asing.
3.            Addison’s disease, yaitu antibodi menyerang kelenjar adrenalin. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi pada kelenjar adrenalin. Namun ditemukan juga sebab yang lain, yaitu antibodi menyerang sel-sel yang menghasilkan hormon adrenalin.
4.            Multiple sclerosis, yaitu antibodi menyerang jaringan saraf di otak dan tulang belakang.
5.            Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), adalah penyakit yang disebabkan olehHuman Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh..

Sistem Ekskresi pada Manusia


"Ekskresi?"
 Ekskresi adalah suatu proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik itu berupa zat gas maupun zat cair. Apa saja zat sisa tersebut? zat sisa tersebut berupa keringat ( Kulit ) , Urine (Ginjal ) , Empedu ( Hati ), dan CO2 ( Paru-paru ).

Zat-zat ini akan mengganggu bahkan dapat meracuni tubuh kita apabila tidak kita keluarkan. Nah selain ekskresi di atas tadi ada juga yang namanya sekresi dan defaksi. Sekresi adalah pegeluaran oleh sel dan juga kelenjar yang berupa getah. Sedangkan Defaksi adalah zat sisa hasil proses pencernaan yang berupa feses melalui anus.

1. Ginjal



Bagian-bagian Ginjal
Setiap manusia pasti memiliki sepasang ginjal yang terdapat di rongga perut berada di sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Biasanya letak ginjal di sebelah kanan lebih rendah dari pada ginjal sebelah kiri. Mengapa? karena dibagian sebelah kanan terdapat hati yang berukuran cukup besar. Bentuk ginjal ini seperti biji kacang yang berwarna merah agak keungu-unguan yang panjangnya 10 cm dan beratnya 200 gram. Ginjal ini dibungkus oleh sejenis selaput yang disebut dengan kapsul, jadi apa saja fungsi ginjal ?
  • Mengatur dan juga mempertahankan keseimbangan air di dalam tubuh.
  • Untuk menjaga tekanan osmosis dengan mengatur konsentrasi garam di dalam tubuh.
  • Dapat mengeluarkan sisa metabolisme seperti kreatinin, urea, dan amonia dengan cara melalui Urine.
  • Zat-zat metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urine akan di saring oleh ginjal.
  • Mengeluarkan kelebihan asam ataupun basa melalui urine yang dapat mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa.

Bagian-bagian ginjal: 

Medula ( Sumsum ginjal ) - biasanya ini terdiri atas beberapa badan yang berbentuk seperti piramida (kerucut). Di daerah ini terdapat lengkung henle yang akan menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan juga tubulus kontortus distal.

Korteks ( Kulit Ginjal ) - Yang terdiri dari badan malphigi ini terdapat jutaan nefron. Badan malphigi ini tersusun oleh glomerulus yang telah diselubungi kapsula Bowman dan jaug tubulus atau saluran yang tediri atas tubulus, kontortus, tubulus proksimal, dan yang terkhir yaitu tubulus kolektivus.

Rongga ( Pelvis ) - Pelvis ini merupakan tempat muaranya tubulus yaitu tempat penampungan urine untuk sementara yang nantinya akan dialirkan menuju kandung kemih dilalui ureter dan akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Apa saja zat yang terkandung dalam Urin?
  1. Asam urat, urea, dan amonia merupakan sisa pembongkaran protein.
  2. Yang memberikan warna kuning pada urin itu Empedu.
  3. Air kurang lebih 95 persen.
  4. Zat yang berlebihan atau bersifat racun.
  5. dan Garam.
Untuk ringkasan penjelasan dari Ginjal ini saya rasa sudah cukup ya, dan semoga bisa dipahami oleh sobat-sobat yang keren ini :), mari kita lanjutkan dengan pembahasan tentang Kuli.

2. Kulit



Anatomi kulit
Bagaimana jika manusia tidak mempunyai kulit? wow!!. Kulit ini merupakan salah satu alat ekskresi, karena kulit ini dapat mengeluarkan keringat. Keringat ini biasanya dikeluarkan melalui pori-pori tubuh. Keringat ini rasanya asin karena mengandung air dan garam-garam mineral.

Fungsi kulit untuk manusia:
  1. Sebagai indra peraba.
  2. Untuk mengatur suhu badan.
  3. Tempat untuk menyimpan kelebihan lemak.
  4. Alat yang digunakan untuk pengeluaran atau ekskresi dalam bentuk keringat.
  5. Pembentukan Vitamin D dari provitamin D dibantu dengan sinar matahari.
1. Lapisan Kulit Ari ( Epdermis )
Ini merupakan bagian yang paling luar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dua lapisan, apa saja?
a.  Stratum korneum atau lapisan tanduk.
Lapisan ini lapisan paling luar dan tersusun oleh sel-sel yang telah mati atau mudah terkelupas. Tidak memiliki pembulu darah dan juga syaraf, jika lapisan ini mengelupas tidak akan terasa sakit dan juga tidak akan mengeluarkan darah.

b. Lapisan malphigi
Tersusun oleh sel-sel hidup, terdapat pigmen (pijmen) yang mampu memberikan kecerahan atau warna kulit dan akan melindungi dari sengatan sinar matahari, yang terdapat di ujung syaraf

3. Paru - paru



Paru-paru manusia
Salah satu alat ekskresi kali ini adalah paru-paru. Mengapa? karena paru-paru ini mengeluarkan gas CO2 dan juga uap air.

Fungsi paru-paru:
Sebagai pertukarannya oksigen dan juga karbon dioksida yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Selain dari itu masih banyak sekali fungsi dari paru-paru ini diantaranya untuk menjaga keseimbangan asam basa didalam tubuh kita. Apabila terjadi acidosis, tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak sekali karbon dioksida yang bersifat asam keluar tubuh.

Apa biasanya gangguan pada paru-paru ini?
  • Sesak nafas ataupun asma ini disebabkan karena alergi terhadap benda-benda yang masuk kedalam lubang hidung seperti debu misalnya.
  • Kanker paru-paru ini disebabkan oleh kebiasaan orang yang merokok atau juga terlalu banyak menghirup debu asbes, produk petroleum, dan juga radiasi ionisasi yang akan memperngaruhi pertukaran das di paru-paru kita.
  • Emfisema, emfisima ini adalah penyakit pembekakan alveolus yang dapat menyebabkan saluran pernafasan menyempit

4. HATI




Hati ini dapat mengeluarkan Urea dan anomia jadi hati ini termasuk salah satu alat ekskresi manusia, hati ini berwarna merah kecoklatan dengan berat sekitar 2 Kg, dan terletak dirongga perut bagian kanan dibawah diafragma.

Fungsi hati:

  1. Menyimpan glikogen atau gula otot, dari hasil glukosa karena hormon insulin.
  2. Dapat menetralkan racun didalam tubuh.
  3. Mengubah provitamin A menjadi Vitamin A.
  4. Untuk pembukuan darah.
  5. Tempat pembentukan janin dan sel darah merah.
  6. Sebagai organ ekskresi yang tugasnya untuk memodifikasi eritrosit atau sel darah merah.
  7. Tempat untuk pembentukan anomia dan urea yagn asalnya dari pemecahan protein yang telah rusak kemudian dikeluarkan melalui urin.

Alat Pernafasan Pada Manusia


"Bernafas?"

Bernapas adalah salah satu kegiatan yang terus-menerus dilakukan semua makhluk hidup sepanjang usianya. Berapa lama kamu dapat menahan napas? Hanya beberapa menit bukan? Mengapa demikian?


Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen yang diperlukan agar proses metabolisme tubuh kita dapat berlangsung. Oksigen berperan mengubah sumber energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika tidak dapat bernapas selama beberapa menit saja manusia bisa meninggal dunia. Di kelas IV tentu kalian sudah pernah belajar tentang proses pernapasan bukan? Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem pernapasan.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah semua organ yang berperan dalam proses pernapasan/ respirasi.

Alat Pernapasan Manusia Pada Gambar di atas terlihat alat pernapasan manusia, yakni berupa : 
  1.  hidung, 
  2. tekak (faring), 
  3. pangkal tenggorok (laring), 
  4. batang tenggorok (trakea), 
  5. bronkus, 
  6. bronkiolus, dan 
  7. paru-paru (pulmo).

1. HIDUNG
Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang dilalui udara luar, merupakan lubang tempat masuk dan keluarnya udara pernapasan. Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Selain menghirup udara melalui hidung sebenarnya kita juga dapat menghirup uadara melalui mulut. Tapi sebaiknya kita bernapas melalui hidung saja. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu hidung.
Jika bernapas melalui hidung, maka ada beberapa keuntungan yang kita peroleh, yaitu sebagai berikut:
·         Udara yang masuk menjadi bersih karena terlabih dahulu disaring oleh bulu-bulu hidung selaput lendir.
·         Udara yang masuk mengalami penyesuaian suhu sesuai dengan panas tubuh kita.
·         Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.
Fungsi Hidung Bulu hidung dan lapisan lendir di dalam rongga hidung menyaring debu dan mikroorganisme dari udara yang masuk. Kapailer darah yang banyak terdapat pada selaput lendir/membran mukus membantu mengatur suhu udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau karena reseptor bau terletak di bagian atas hidung.

2. FARING

Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan yang merupakan saluran pencernaan. Faring dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal tenggorok). Pada daerah ini kadang-kadang terjadi kemacetan makanan apabila mekanisme klep antara selaput lunak langit-langit atas dan epiglottis pada bagian bawah terganggu. Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena bicara atau bernapas saat sedang makan, gangguan tersebut disebut tersedak. Fungsi faring dalam proses pernapasan hanya sebagai tempat lewatnya udara, menuju ke laring .
3. LARING
Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun. Epiglottis berguna untuk menutup laring sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian, makanan kita tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk. Bila udara yang kotor dan mengandung banyak kuman terbawa masuk ke saluran pernapasan, maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat mengakibatkan selaput suara membengkak dan akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama sekali. Fungsi Laring mengatur tingkat ketegangan dari pita suara yang selanjutnya mengatur suara. Laring juga menerima udara dari faring diteruskan ke dalam trakea dan mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakea.

4. TRAKEA
Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu mengusir debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.

5. BRONKUS
Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paru-paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.

6. BRONKIOLUS
Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil percabangan sesuai dengan jumlah gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang disebut alveolus.

7. PARU-PARU


Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru manusia ada sepasang, sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Pleura ada 2 lapisan dan di antara keduanya terisi oleh suatu cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan karbondioksida), yaitu alveolus. Dalam paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap alveolus diselubungi oleh pembuluh darah yang membentuk jaring. Dinding alveolus sangat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler-kapiler darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.

Organ-organ pencernaan pada manusia


Organ-organ pencernaan pada manusia !!

I.             Alat-alat pencernaan pada manusia
terdiri atas:
- Rongga mulut (cavum oris)
- Tekak (faring)
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (gaster)
- Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus     
  kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).
- Usus besar (intestinum crasum, colon)
- Poros usus (rectum)
- Anus
1. Rongga Mulut
manusiaAlat-alat yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a. Gigi
Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan. Bila gigi dipotong memanjang, maka akan tampak bagian-bagian sebagai berikut:
lapisan email: bagian yang paling luar dan paling keras dari gigi
tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah
akar gigi yang tertanam di dalam gusi
b. Lidah
            Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk:
membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
membantu membersihkan mulut
membantu bersuara dan bicara
membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
c. Kelenjar ludah (glandula saliva)
Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah.
glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan ludah yang berbentuk cair
glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas
glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.

2. Kerongkongan (oesofagus)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.

3. Lambung (ventrikulus/gaster)
Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang disebut chyme.
Getah lambung mengandung:
lendir atau musin
asam klorida (HCl)
enzim: renin dan pepsinogen
hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
Fungsi HCl adalah:
menciptakan suasana asam
membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan terbunuh.
aktivator pepsinogen menjadi pepsin
merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus
merangsang sekresi getah usus

4. Usus Halus (intestinum tenue)
FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
- Hormon
hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol
- Enzim
enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Getah pankreas mengandung:
tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik

5. Usus besar (intestinum crassum atau colon)
Makanan yang tidak berhasil dicerna, bersama-sama sel-sel epitel usus yang rusak, akan menuju ke usus besar atau kolon dan diubah menjadi menjadi faeces. Di sini sisa-sisa makanan tersebut akan mengalami pembusukan dan pembentukan vitamin K dengan bantuan Escherichia coli.

6. Anus
Anus adalah lubang akhir dari saluran pencernaan sebagai jalan pembuangan faeces.


SEL


I.        Definisi Sel


Sel adalah bagian-bagian yang menyusun tubuh. Sel itu mempunyai komponen kimia yang pastinya penting-penting dan dibutuhin tubuh kita. Dalam tubuh kita ada banyak sekali sel.  Sel itu mempunyai tugas masing masing yang berbeda-beda. Semua sel dalam tubuh kita bekerja sama untuk membangun kualitas tubuh kita masing-masing.
Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma.
Komponen-komponen yang menyusun sel antara lain air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Berikut adalah penjelasan dari komponen-komponen di atas.
1. Air
Air di dalam tubuh kira-kira terdapat dalam konsentrasi 70% – 85%.
Zat-zat atau vitamin-vitamin yang dapat melarutkan air diantaranya adalah vitamin B dan vitamin C.

2. Elektrolit
Elektrolit merupakan salah satu yang penting dalam sel karena memiliki beberapa unsure yang juga penting yaitu kalium, magnesium, fosfat, bikarbonat, natrium, klorida, dan kalsium.

3. Protein
Protein merupakan komponen kimia penyusun sel yang jumlahnya paling banyak. Protein juga tersusun dari beberapa unsure. Unsure-unsur tersebut adalah atom atom C,  H,  O,  dan  N. di dalam protein megandung sekumpulan asam amino.
1 gram protein = 4,1 kalori .
Zat-zat atau vitamin yang dapat melarutkan lemak diantaranya adalah vitamin A, D, E dan vitamin K.
4. Lemak
Lemak tersusun atas atom atom C,  H,  dan  O. di dalam lemak mengandung asam lemak dan gliserol.
1 gram lemak = 9,2 kalori

5. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas atom atom C,  H,  dan O. jadi atom yang menyusun karbohidrat sama dengan atom yang menyusun lemak.
Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam :
a. Polisakarida = berfungsi sebagai sumber energy cadangan dan merupakan komponen penyusun permukaan luar membrane sel. Yang dimaksud polisakarida adalah tersusun atas banyak unit. Yang termasuk polisakarida yaitu diantaranya amilum dan selulosa.
b. Disakarida = yang termasuk disakarida diantaranya maltose dan sukrosa.
c. Monosakarida = yang termasuk dalam monosakari da diantaranya glukosa (terkandugn dalam tumbuh-tumbuhan), fruktosa (terkandung dalam buah-buahan), dan laktosa (terkandung di dalam susu).



       II.         Teori Sel

Teori-Teori  tentang  Sel :
1.     Robert Hooke
“Ruangan kosong yang berdinding.”
2.     Schleiden Schwan
“Makhluk hidup tersusun atas sel-sel ( unit struktur makhluk hidup)”
3.     Felix Dujardin
“Bagian yang terkecil dari sel adalah cairan sel / isi sel.”
4.     Johanes Purkinje
“Isi sel yang hidup dinamai protoplasma.”
5.     Max Shlutze
“Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan.”
6.     Ruddf Virchow
“Setiap sel berasal dari sel sebelumnya.”
7.     Strasburger
“Inti sel yang berasal dari inti sebelumnya melalui pembelahan sel.”
8.     Bernard
“Inti sel mengatur seluruh aktivitas sel.”


 III.        Organel SEL 

Organela – organela Sel :

1. Nucleus fungsi
- Mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel
-    Memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein-    Sebagai tempat sintesis ribosom
-    Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA
-    Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri
2. Nukleolus fungsi
-          Mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom
-          Digunakan untuk sintesis protein
3. Ribosom, fungsi
-       Tempat sintesis protein dari asam amino
4. Reticulum Endoplasma, fungsi
-          Tempat perlekatan ribosom
-          Memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan  
membrannya
-          Transport zat dalam sel menghubungkan nucleus dengan ruang sel
5. Mitokondria, fungsi
-          Penghasil energy karena terlibat dalam proses respirasi sel
-          Pembangkit tenaga
 6. Lisosom, fungsi
-          Organ pencerna intraseluler
7. Sentrosom/ Sentriol, fungsi
-          Memegang peranan penting dalam pembelahan sel
8. Badan Golgi, fungsi
-          Ekskresi sel
-          Pembentukan dinding sel
-          Pembentukan lisosom
9. Badan Mikro, fungsi
-          Sebagai proteksi sel terhadap sifat toksin yang tinggi dari oksigen
10. Sitoskeleton, fungsi
-          Memberikan kekuatan mekanik pada sel
-          Menjaga kerangka sel
-          Membantu gerakan substansi satu bagian sel ke bagian yang lain
11. Mikrotubulus, fungsi
-          Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
-          Mempertahankan bentuk sel
-          Membantu pembelahan sel secara mitosis
12. Plastida, fungsi
-          Mensintesis lemak, protein dan pati
-          Menghasilkan warna sel tumbuhan
13. Plasmodesmata, fungsi
-          Menjadi pintu masuk keluarnya zat
-          Meneruskan rangsang dari sel satu ke sel berikutnya
14. Vakuola, fungsi
-          Memelihara tekanan osmotic sel
-          Penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol
-          Mengadakan sirkulasi zat dalam sel
15. Membran Sel, fungsi
-          Sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah
-          Menerima rangsang (pada hewan)
16. Dinding Sel, fungsi
-          Sebagai pelindung berbagai komponen di dalam sel
-          Pemberi bentuk sel
-          Pemberi sokongan bagi tumbuhan berkayu maupun tidak berkayu